Senin, 26 Maret 2018

anggaran kas lembaga pengelola dana Ziswaf


ANGGARAN KAS LEMBAGA PENGELOLA DANA ZISWA
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Ziswa
Dosen Pengampu : Anas Malik, M.E.Sy




Disusun Oleh :
NAMA            : YUDHO SEPTIAN
NPM / KELAS: 1502100319 / F



EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
S1 PERBANKAN SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
2017/2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Bentuk dan Makna, Makna dan Perubahanya. Makalah ini sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah Manajemen Ziswa.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka makalah ini tidak akan dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tersusunnya makalah ini tidak lepas dari bantuan-bantuan yang diberikan oleh rekan-rekan. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kedua orang tua, yang telah memberikan bantuan moril maupun materiil, dosen yang berkenan membagi informasi yang menyangkut tema dari makalah ini, dan juga teman-teman yang selalu memberikan bantuan demi kelancaran penyelesaian makalah ini yang berjudul “Anggaran Kas Lembaga Pengelola Dana Ziswa”.
Segala upaya telah kami lakukan untuk menyempurnakan makalah ini dan penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dalam hal penulisan maupun materi yang disajikan. Kami mengharapkan, sekiranya pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan penulisan selanjutnya dimasa yang akan datang.


Metro, 18 Maret 2018


Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................... 4
A.      LATAR BELAKANG...................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 5
A.  Pengertian Anggaran Kas................................................................................. 5
1.      Pengertian Anggaran.................................................................................... 5
2.      Pengertian Kas.............................................................................................. 5
3.      Pengertian Anggaran Kas............................................................................. 6
B.  Manfaat Anggaran Kas..................................................................................... 6
C.  Tujuan Penyusunan Anggaran Kas................................................................. 7
BAB III PENUTUP................................................................................................ 12
A.    Kesimpulan.................................................................................................. 12
B.     Saran............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang akan datang. Untuk melukiskan anggaran dan proses penyusunan anggaran, layaknya sebagai suatu proyek pembangunan gedung berlantai tiga puluh. Untuk membangun gedung tersebut diperlukan waktu tiga tahun. Gedung tersebut akan dibangun berdasarkan cetak biru (blue print) dan berdasarkan rencana biaya yang dibuat oleh arsitek. Setiap bulan dibuat anggaran biaya untuk pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan setiap bagian gedung tersebut, sehingga keseluruhan pekerjaan gedung tersebut dapat terlaksana sesuai dengan blue print yang telah dibuat dengan rencana biaya yang telah disusun sebelum proyek dilaksanakan.
Manajemen mengalokasikan sumber daya yang ada untuk setiap program yang disusunnya. Untuk menjamin terlaksananya program tersebut, manajemen menyusun anggaran yang berisi rencana kerja tahunan dan taksiran nilai sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tersebut.
Dalam proses penyusunan anggaran tersebut, ditunjuk manajer yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan rencana kejadian dialokasikan berbagai sumber daya yang diperlukan kepada manajer yang bersangkutan. Anggaran menjamin pelaksanaan rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran. Dengan demikian penyusun anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian blue print tentang program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang dianggarkan sebelumnya.
 Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber  daya yang diperkirakan.





BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Anggaran Kas
1.    Pengertian Anggaran
Menurut Munandar, pengertian anggaran yaitu: “Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”[1]
Menurut Y. Supriyanto, pengertian anggaran yaitu: “Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil-hasil pelaksanaan rencana.”[2]
Jadi dapat disimpulkan bahwa anggaran adalah rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu
2.    Pengertian Kas
Menurut Munawir (1983:14), pengertian kas adalah sebagai berikut: “Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet).[3]
        Pendapat lainnya juga hampir sama di kemukakan oleh: Theodarus M. Tuanakotta, AK, (1982:150) dalam bukunya Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik, yaitu:
Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapatlah di tarik kesimpulan bahwa kas adalah seluruh uang tunai dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat diuangkan setiap saat apabila perusahaan membutuhkan.
3.    Pengertian Anggaran Kas
Ada beberapa definisi anggaran (budget) kas, di antaranya R.Soemita mengatakan : “suatu budget kas menyangkut taksiran-taksiran terperinci mengenai penerimaan-penerimaan dan pengeluaran-pengeluaran kas yang diharapkan untuk periode budget atau suatu periode tertentu lainnya”.
Menurut M. Munandar (1985:311), Anggaran kas adalah: “Anggaran kas adalah budget yang merencanakan secara lebih terinci tentang semua jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode tertentu dimasa yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas maupun yang berupa pengeluaran kas”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran kas adalah proyeksi daripada aliran kas (cash low) di dalam perusahaan didalam suatu periode tertentu, yang mana nanti akan menunjukan posisi kas perusahaan diwaktu yang akan datang pada periode sama.

B.  Manfaat Anggaran Kas
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa anggaran berperan sebagai alat bantu manajemen dalam melakukan perencanaan sumber daya yang akan diperoleh dan digunakan, serta mengendalikan bagaimana sumber tersebut digunakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.
Anggaran dapat membantu manajemen dalam pengendalian kas, karena anggaran kas memberikan informasi yang berguna tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap periode operasi perusahaan.

C.  Tujuan Penyusunan Anggaran Kas
Dengan menyusun anggaran kas perusahaan akan mampu untuk:
1. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu, yaitu dengan memperbandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar. Sehingga saldo kas pada akhir suatu periode akan sama dengan saldo kas awal ditambah penerimaan-penerimaan kas pada suatu periode dan dikurangi pengeluaran-pengeluaran kas pada waktu yang sama.
2. Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus. Defisit terjadi bilamana pemasukan ditambah saldo awal ternyata lebih kecil dari kebutuhan pengeluaran yang harus dibayar. Sebaliknya surplus akan terjadi bilamana pemasukan melebihi pengeluaran, sehingga jumlah saldo akhir periode mengalami peningkatan. Terhadap kemungkinan defisit inilah perusahaan perlu lebih waspada.
3. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan berjangka pendek atau berjangka panjang. Dengan terjadinya defisit kas perusahaan perlu mencari dana tambahan dari sumber yang paling menguntungkan. Sebaliknya dengan adanya surplus yang diketahui lama sebelumnya, dapat dipersiapkan pemilihan alternatif penggunaan yang paling menguntungkan.

Contoh anggaran kas lembaga pengelolaan dana ziswaf pada baznas dalam rencana kerja dan anggaran tahunan di 2017
1.      Rencana penerimaan dana
Dalam indikator kinerja kunci tahun 2017, target pengumpulan zakat nasional sebesar 6 triliun, target pengumpulan ini didistribusikan kepada baznas, baznas provinsi dan baznas kabupaten/kota, serta Laz sebagai berikut:
Organisasi pengelola zakat
%
Jumlah (Rp)
BAZNAS
4,00%
240.000.000.000
BAZNAS (provinsi dan kab/kota)
56,00%
3.360.000.000.000
LAZ
40,00%
2.400.000.000.000
Total
100,00%
6.000.000.000.000

Berikut ini merupakan uraian rencana pengumpulan BAZNAS tahun 2017.
Jenis dana
%
Target RKAT 2017
Zakat mal
80,00%
192.000.000.000
     Zakat maal-perorangan
5,00%
180.000.000.000
     Zakat-mal badan
75,00%
12.000.000.000
     Zakat Fitrah
n.a
-
Infaq / sedekah
20,00%
48.000.000.000
     Infaq / sedekah
10,00%
24.000.000.000
     CSR
10,00%
24.000.000.000
Total
100,00%
240.000.000.000

2.      Rencana penyaluran berdasarkan ASNAF
       Pada tahun2017, baznas menargetkan tingkat penyaluran sebesar 70% dari pengumpulan tahun 2017 dan saldo akhir pengumpulan tahun 2016 sebesar 33 miliar rupiah. Dengan demikian, ketersediaan dan penyaluran baznas di tahun 2017 sebesar 208,2 miliar rupiah.

Jenis dana
%
Target RKAT 2017
Alokasi dari pengumpulan
84,15%
175.200.000.000
   70% pengumpulan zakat (192.000.000.000)

134.400.000.000
   70% Pengumpulan infaq/sedekah (24.000.000.000)

16.800.000.000
   100% pengumpulan dana CSR (24.000.000.000)

24.000.000.000
Saldo akhir pengumpulan 2016
15,85%
33.000.000.000
   Saldo zakat

33.000.000.000
   Saldo infak/sedekah

0
Total
100,00%
208.200.000.000


Dengan rincian penyaluran berdasarkan ASNAF sebagai berikut:
Jenis dana
Target RKAT 2017
%
ZAKAT
167.400.000.000
100,00%
   Fakir miskin
133.023.000.000
79,46%
   Amil
16.800.000.000
10,04%
   Mauallaf
1.674.000.000
1,00%
   Riqab
O
0,00%
   Gharimin
2,929.500.000
1,75%
   Fii sabilillah
12.555.000.000
7,50%
   Ibnu sabil
418.500.000
0,25%

Jenis dana
Target RKAT 2017
%
Infak/sedekah
16.800.000.000
100,00%
   Fakir miskin
11.676.000.000
69,50%
   Amil
3.360.000.000
20,00%
   Mauallaf
168.000.000
1,00%
   Riqab
0
0,00%
   Gharimin
294.000.000
1,75%
   Fii sabilillah
1.260.000.000
7,50%
   Ibnu sabil
42.000.000
0,25%

Dana CSR
24.000.000.000
100,00%

3.      Rencana penerimaan dan penggunaan hak amil
Berikut ini merupakan uraian rencana penerimaan hak amil BAZNAS tahun 2017.

Keterangan
Jumlah (rupiah)
Penerimaan hak amil dari zakat Asnaf amil (maksimal 12,5% dari 70% penerimaan zakat)
11.760.000.000
Penerimaan hak amil dari zakat asnaf fii sabilillah
-
Penerimaan hak amil dari infak/sedekah (maksimal 20% dari 70% penerimaan infak/sedekah)
4.704.000.000
Penerimaan hak amil dari dana CSR
-
Penerimaan hak amil dari DSKL
-
Penerimaan bagi hasil atas penempatan hak amil
-
Penerimaan hasil penjualan aset tetap oprasional
-
Total
16.464.000.000
*proyeksi dengan minimal pengumpulan ZIS 168 miliar Rupiah

Berikut ini merupakan uraian rencana penggunaan hak amil BAZNAS tahun 2017

Keterangan
Jumlah
Rupiah
%
Belanja pegawai
7.520.817.101
45,68%
Biaya publikasi dan dokumentasi
1.618.567.216
9,83%
Biaya perjalanan dinas
1.571.975.328
9,55%
Beban administrasi umum
4.595.033.702
27,91%
Beban pnyusutan
-
0,00%
Pengadaan aset tetap
604.401.667
3,67%
Biaya jasa pihak ketiga
235.456.193
1,43%
Pengunaan lain hak amil
317.748.793
1,93%
Total
16.464.000.000
100,00%



BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Anggaran kas adalah proyeksi daripada aliran kas (cash low) di dalam perusahaan didalam suatu periode tertentu, yang mana nanti akan menunjukan posisi kas perusahaan diwaktu yang akan datang pada periode sama. Anggaran berperan sebagai alat bantu manajemen dalam melakukan perencanaan sumber daya yang akan diperoleh dan digunakan, serta mengendalikan bagaimana sumber tersebut digunakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.
Anggaran dapat membantu manajemen dalam pengendalian kas, karena anggaran kas memberikan informasi yang berguna tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap periode operasi perusahaan.

B.       Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pada para pembaca pada umunya dan penulis pada khususnya dapat mengetahui, memahami dan menambah wawasan tentang Anggaran Kas dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.











DAFTAR PUSTAKA

Munandar, Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, Yogyakarta: BPFE, 2007.
Munawir, Analisa Laporan Keuangan , Yogyakarta: Liberty, 1986.
Supriyanto,  Anggaran Perusahaan, Yogyakarta : bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1995.




[1] Munandar, Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, (Yogyakarta: BPFE, 2007), Edisi ke-2, hal.1.
[2] Supriyanto,  Anggaran Perusahaan, (Yogyakarta : bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1995), edisi ke-1, hal.227.
[3] Munawir, Analisa Laporan Keuangan , (Yogyakarta: Liberty, 1986), hlm.14.

1 komentar:

  1. Vampires in the Enchanted Castle casino - FilmFileEurope
    Vampires filmfileeurope.com in the 토토 사이트 홍보 Enchanted worrione Castle Casino. Vampires in the Enchanted Castle Casino. Vampires in the Enchanted Castle Casino. Vampires in the Enchanted Castle Casino. Vampires kadangpintar in the Enchanted

    BalasHapus